Gadis Kretek Sabet Penghargaan Internasional, Dian Sastrowardoyo dan Kamila Andini Semringah Bawa Pulang Piala

JAKARTA - Serial Gadis Kretek kembali menorehkan prestasi di ajang penghargaan internasional. Serial original Netflix ini berhasil meraih predikat Best Mini Series di Seoul International Drama Awards 2024.

Dian Sastrowardoyo yang merupakan bintang utama serial tersebut bersama sutradara Kamila Andini tampak semringan memamerkan piala yang berhasil mereka bawa pulang. Dian pun menuliskan ucapan terima kasih atas segala dukungan untuk Gadis Kretek melalui akun X-nya.

"Gadis Kretek menang Best Miniseries di Seoul International Drama Awards guys!! Love semua yang setia nonton dan support Gadis Kretek selama ini sampai kita bisa dapet pencapaian ini, thank you all so much," cuit Dian di akun X @therealdisastr, dikutip Kamis (26/9/2024).



Dian tak lupa menyampaikan apresiasinya terhadap kerja keras seluruh pihak yang terlibat dalam proses pembuatan karya dari hati ini.

"Terima kasih kepada Seoul International Drama Awards atas kehormatan yang luar biasa ini. Gadis Kretek adalah kisah yang dekat di hati kami, dan mewujudkannya adalah kerja keras semua pihak yang terlibat," ungkap aktris yang 42 tahun itu.

Dian mengaku bersyukur dapat ambil bagian untuk melahirkan karya yang berhasil mendapat penghargaan internasional. Baginya, penghargaan yang diraih adalah bentuk perayaan bagi seluruh pihak yang telah bekerja keras selama ini.

"Saya bersyukur telah berperan dalam mewujudkan kisah ini, tetapi benar-benar butuh kerja keras seluruh tim untuk membuatnya bersinar. Penghargaan ini merupakan perayaan atas upaya kolektif dan visi bersama yang kita semua yakini," tandasnya.



Gadis Kretek sebelumnya juga mendapatkan empat nominasi dalam Asia Contents Awards & Global OTT Awards 2024. Serial garapan BASE ENTERTAINMENT ini mendapatkan nominasi di kategori Best Creative, Best Director untuk Kamila Andini dan Ifa Isfansyah, Best Lead Actor Female untuk Dian Sastrowardoyo, dan Best Supporting Actor Male untuk Arya Saloka.

Serial drama ini menceritakan kisah cinta dengan latar belakang industri kretek di tahun 1960-an. Menitikberatkan pada kisah Dasiyah (Dian Sastrowardoyo), perempuan visioner yang gemar meracik saus rokok kretek, dan Soeraja (Ario Bayu) dalam kisah cinta yang turut menyeret mereka dalam peristiwa besar dalam sejarah Indonesia.

Kisah bermula saat Soeraja yang merupakan pemilik pabrik kretek Djagad Raya sedang sekarat. Ia memiliki keinginan yang mencengangkan, bertemu perempuan yang bukan istrinya Jeng Yah (Dasiyah). Ketiga anak Soeraja, yakni Lebas, Karim, dan Tegar tetap berusaha mencari keberadaan Jeng Yah ke pelosok Pulau Jawa.

Pertemuan anak Soeraja yang bernama Lebas (Arya Saloka) dengan Arum (Putri Marino) mengantarkan mereka untuk memulai perjalanan mengungkap masa lalu dan rahasia yang selama ini dipendam.